Berita

CRISPR: Alat Edit Gen yang Kini Menjadi Harapan Baru

CRISPR, Si “Gunting Genetika” yang Mengubah Dunia Medis

Pernah dengar nama CRISPR? Ini bukan nama robot atau aplikasi, tapi sebuah teknologi canggih yang memungkinkan ilmuwan untuk mengedit gen—ya, benar-benar mengedit DNA manusia. Teknologi ini sekarang sedang jadi harapan besar dalam dunia kesehatan, apalagi setelah kabar di Januari 2023 menyebut bahwa berhasil digunakan untuk mengobati penyakit genetik langka pada manusia.

CRISPR (dibaca: “krisper”) adalah singkatan dari Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats, teknologi yang ditemukan dari sistem kekebalan bakteri. Intinya, CRISPR bekerja seperti gunting molekuler—bisa memotong bagian DNA tertentu lalu memperbaikinya.

Bayangkan ada kesalahan ketik di tubuh kita—misalnya huruf yang salah dalam resep DNA—CRISPR bisa datang, motong bagian itu, dan menggantinya dengan yang benar. Canggih, kan?

Uji Coba Berhasil: Menyembuhkan Penyakit Langka

Salah satu kabar yang bikin heboh datang dari hasil uji coba klinis terhadap pasien dengan Beta Thalassemia dan Anemia Sel Sabit (Sickle Cell Disease)—dua penyakit genetik yang menyerang darah dan bikin penderitanya harus transfusi darah seumur hidup.

Pada Januari 2023, beberapa pasien menjalani terapi dengan teknologi CRISPR, dan hasilnya menjanjikan banget. Setelah pengobatan, pasien:

  • Tidak perlu transfusi lagi selama berbulan-bulan,
  • Merasakan peningkatan energi dan kualitas hidup,
  • Tidak menunjukkan efek samping serius yang mengkhawatirkan.

Terapi ini melibatkan pengambilan sel punca dari pasien, lalu gen penyebab penyakit diperbaiki menggunakan CRISPR di luar tubuh. Setelah itu, sel sehatnya dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien.

Dan yang paling keren: ini bukan cuma “menahan” gejala, tapi benar-benar memperbaiki penyebab utamanya—yaitu kesalahan genetik. Buat pasien, ini terasa seperti keajaiban.

Bаса jugа: Sеmраt Dіkіrа Punаh, 5 Fаunа Inі Dіtеmukаn Lаgі dі Indоnеѕіа

Nggak Cuma Darah, Banyak Penyakit Lain yang Bisa Diincar

Seiring waktu, para peneliti juga mulai mengembangkan CRISPR untuk berbagai penyakit lain, termasuk:

  • Distrofi Otot Duchenne: Penyakit yang menyerang otot dan membuat anak-anak kehilangan kemampuan bergerak.
  • Amaurosis Kongenital Leber: Penyakit genetik yang menyebabkan kebutaan sejak kecil.
  • HIV dan Kanker: Beberapa penelitian menunjukkan CRISPR bisa dipakai untuk menyerang virus HIV yang bersembunyi di DNA, atau menarget gen tertentu pada sel kanker.

Meskipun belum semua pengobatan ini diuji klinis ke manusia, tapi potensi CRISPR sangat besar—dan mungkin di masa depan, penyakit yang sekarang dianggap “tak tersembuhkan” bisa ditangani dari akarnya.

Related posts

Peran Blockchain di Luar Dunia Kripto

dewapbn

Kejagung Umumkan Tersangka Gres Masalah Korupsi Timah Sore Ini

Bery

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru: Hadapi Dengan Optimis

Bery

Leave a Comment